28-Dec-2020 15:49
Penulis : Detty Resetya Ulyana
5 Peluang Bisnis Baru yang Bisa Dijajal Pasca Pandemi COVID-19

Telah berbulan-bulan lamanya dunia menghadapi krisis, yang dampaknya dirasakan oleh hampir semua sektor bisnis. Sebenarnya, perubahan gaya hidup ini tidak selalu buruk, karena pada kenyataannya bisa menghadirkan peluang bisnis yang baru. Bagi Anda yang ingin membangun bisnis baru pasca Pandemi ini, berikut ini 5 peluang bisnis yang patut Anda coba.

Bisnis Bahan Makanan

Makanan merupakan kebutuhan pokok, sehingga setiap manusia akan melakukan segala upaya agar kebutuhan ini bisa didapatkan. Hanya saja, pandemi virus corona (COVID-19) telah mengubah perilaku masyarakat untuk mendapatkan bahan makanan. Umumnya, masyarakat akan lebih memilih memanfaatkan platform digital untuk mendapatkannya untuk alasan keamanan.

Physical distancing akan segera berakhir melihat saat ini beberapa tempat sudah memulai era new normal. Akan tetapi, kebiasaan masyarakat yang telah berubah dengan mengikuti tren memanfaatkan platform digital tidak akan hilang begitu saja. Maka dari itu, salah satu peluang bisnis yang masih akan terus menjanjikan adalah bisnis bahan makanan. Anda bisa melakukan bisnis ini disertai dengan digital marketing dan menyediakan layanan pesan antar.

 

Produk Sanitasi (Kebersihan)

Meskipun pandemi virus corona (COVID-19) sudah berakhir nantinya, cara pandang masyarakat terhadap kebersihan tidak akan sama lagi. Pada awal wabah virus corona melanda Indonesia, penjualan hand sanitizer dan berbagai produk desinfektan meroket dengan sangat signifikan. Setelah masyarakat melakukan physical distancing, omset penjualan dari produk sanitasi memang sedikit menurun.

Masyarakat akan lebih sering berada di dalam rumah dan mencuci tangan secara rutin. Tetapi, ketika beraktivitas keluar rumah kembali aktif dilakukan, maka permintaan produk hand sanitizer dan sanitasi lainnya akan kembali meningkat. Jadi, ada baiknya Anda mencoba peluang bisnis ini. Anda bisa segera memulai dengan melakukan riset vendor pemasok yang memiliki izin. Anda juga bisa mendaftarkan produk sanitasi sendiri ke Badan POM, sehingga saat pandemi virus corona benar-benar usai dan permintaan pasar naik, produk Anda sudah memiliki izin edar.

 

Alat Makan dan Minum Personal

Menurut pandangan para ahli kesehatan, virus corona bisa menular melalui droplet atau percikan. Meski pandangan ini masih menjadi banyak pro dan kontra hingga saat ini, namun virus corona terbukti bisa bertahan lebih lama pada material berbahan logam. Meskipun aktivitas bekerja di lapangan kembali diizinkan, masih banyak yang berpikir untuk makan di restoran atau warung makan dengan alat makan yang digunakan secara bergantian. Maka dari itu, Anda bisa memanfaatkan peluang ini dengan menjual produk alat makan dan minum personal.

 

Suplemen Kesehatan

Setiap manusia memiliki sistem imun tubuh yang berbeda sehingga harus disikapi secara berbeda pula setelah wabah virus corona berakhir. Setiap orang akan sangat peduli terhadap kekebalan tubuhnya. Perilaku ini bisa Anda manfaatkan untuk menjual produk-produk suplemen kesehatan seperti jamu atau probiotik.

 

Alat Pelindung Diri (APD)

Memasuki masa new normal dan menjelang akhir dari pandemi virus corona akan banyak yang kembali melakukan aktivitas di luar rumah. Bahkan, akan ada banyak pekerja yang aktif di luar ruangan. Namun, setiap orang pasti akan tetap berupaya agar dirinya terhindar dari virus corona (COVID-19). Dengan alasan kesehatan ini, maka Anda bisa menjadikan peluang bisnis dengan menjual produk-produk alat pelindung diri (APD) seperti masker, face shield, dan sarung tangan.

***

Dari beberapa jenis peluang bisnis yang bisa Anda lakukan, Anda tetap harus mendukung operasional bisnis dengan baik. Misalnya dengan memanfaatkan dRetail untuk memaksimalkan transaksi penjualan dan monitoring karyawan Anda.

 

dRetail juga akan membantu Anda menjadi lebih mudah mengelola stok barang. Jadi, aplikasi ini sangat penting untuk membangun bisnis pasca pandemi (COVID-19). Daftar sekarang juga, untuk mendapatkan layanan coba gratis selama 14 hari.